Warta-palapa.com, Bandarlampung
Kesempatan belajar langsung di lembaga negara menjadi pengalaman bagi dua Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Eko Prasetya dan Mira Feby Sancita Galuh. Keduanya berasal dari Program Studi Manajemen yang tengah menjalani program magang mandiri di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung.
Program magang ini membuka wawasan mereka dalam bidang perencanaan strategis, kebijakan publik, serta manajemen risiko di sektor pemerintahan. Tidak sekadar menjadi pengamat, Eko dan Mira terlibat aktif dalam berbagai proses penting di Bawaslu. Mereka berkesempatan mendalami penyusunan rencana strategis, perencanaan kerja, pengambilan kebijakan, prosedur administrasi, hingga praktik manajemen risiko.
Selain itu, mereka juga memperluas pemahaman dalam komunikasi bisnis dan perilaku organisasi—dua aspek penting dalam tata kelola kelembagaan negara yang efektif. “Kami belajar banyak hal yang sebelumnya hanya kami dapatkan secara teoritis di ruang kelas. Di sini, kami melihat langsung bagaimana sebuah kebijakan disusun, dianalisis, dan diterapkan,” ujar Eko Prasetya saat diwawancarai pada Rabu (09/4/2025).
Senada dengan Eko, Mira Feby Sancita Galuh mengungkapkan bahwa magang di Bawaslu memberikan pengalaman nyata dalam memahami bagaimana perencanaan strategis memengaruhi jalannya organisasi. “Kami mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang penerapan manajemen risiko dalam lembaga negara, terutama dalam konteks pengawasan pemilu,” katanya.
Tak hanya dari sisi teknis, keduanya juga memperoleh pengalaman langsung berkomunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari pejabat pemerintahan, staf internal Bawaslu, hingga masyarakat umum. Pengalaman ini memperkaya pemahaman mereka mengenai pentingnya komunikasi efektif dalam mendukung proses pengambilan keputusan dan koordinasi antar lini organisasi.
Terpisah, Ketua Program Studi Manajemen IIB Darmajaya, Dr. Novita Sari, S.Sos., M.M menjelaskan bahwa program magang ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung sejak Maret hingga Juli 2025.
“Melalui program ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja yang relevan dengan bidang studinya. Aktivitas magang ini juga dapat dikonversi menjadi 8 hingga 20 SKS, sesuai dengan bobot dan durasi kegiatan yang dijalani. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa minimal semester lima,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa IIB Darmajaya senantiasa mendukung mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia profesional sebagai bentuk implementasi pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang mendorong kompetensi dan daya saing lulusan. "Dalam pembelajaran berbasis pengalaman, mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengalami dan mengeksplorasi konsep-konsep baru melalui pengalaman langsung, bukan hanya melalui teori semata," tutupnya. (Marli)