Deteksi Kanker Kulit dengan AI: Dosen IIB Darmajaya Tembus Jurnal Internasional Q2

Ucapan Selamat Kepada Bupati dan Wabup Lambar

Ucapan Selamat Kepada Bupati dan Wabup Lambar

Deteksi Kanker Kulit dengan AI: Dosen IIB Darmajaya Tembus Jurnal Internasional Q2

wartapalapa
Selasa, 22 April 2025

  


Warta-palapa.com, Bandarlampung

Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah internasional. Suhendro Yusuf Irianto, Ph.D., dosen Program Studi Magister Teknik Informatika, sukses mempublikasikan artikel ilmiahnya di HighTech and Innovation Journal Vol. 5 No. 3 (2024), jurnal internasional bereputasi Quartile 2 (Q2).


Penelitian berjudul “Early Identification of Skin Cancer Using Region Growing Technique and a Deep Learning Algorithm” ini membahas upaya deteksi dini kanker kulit melalui pendekatan teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan. Kanker kulit—baik melanoma maupun non-melanoma—merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius, mencakup sekitar 5,9% hingga 7,8% dari total kasus kanker setiap tahunnya secara global. Di Indonesia, bentuk paling umum adalah basal cell carcinoma (65,5%), disusul oleh squamous cell carcinoma (23%) dan malignant melanoma (7,9%).


Suhendro menjelaskan bahwa deteksi dini kanker kulit, terutama tipe melanoma, sangat krusial karena memiliki risiko kematian yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas algoritma Region Growing dan Long Short-Term Memory (LSTM) dalam meningkatkan akurasi deteksi, dibandingkan hanya menggunakan LSTM. Keunikan (novelty) penelitian ini terletak pada penyempurnaan proses deteksi otomatis citra dermoskopi, yang sebelumnya banyak bergantung pada pemeriksaan manual.


“Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Region Growing + LSTM mampu melakukan segmentasi area yang terindikasi kanker sebelum proses klasifikasi, dan mencapai tingkat akurasi sebesar 96,62%, jauh lebih tinggi dibandingkan penggunaan LSTM saja yang hanya mencapai 84%,” jelas Suhendro saat ditemui pada Selasa (22/4/2025).


Namun, ia juga mencatat bahwa pendekatan Region Growing + LSTM membutuhkan waktu pemrosesan yang lebih lama—yakni 17 menit 2 detik untuk pelatihan dan 3 menit 49 detik untuk prediksi—dibandingkan LSTM yang hanya memerlukan 39,3 detik dan 3,2 detik. Temuan ini menunjukkan adanya pertukaran antara akurasi tinggi dan efisiensi waktu dalam pengolahan citra kanker kulit.


Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IIB Darmajaya, Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., turut memberikan apresiasi atas capaian gemilang tersebut. “Publikasi ini membuktikan bahwa riset dosen IIB Darmajaya tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki dampak nyata dalam menjawab permasalahan kesehatan masyarakat melalui teknologi. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujarnya.


Sebagai bentuk penghargaan atas publikasi internasional tersebut, IIB Darmajaya memberikan penghargaan publikasi karya ilmiah kepada Suhendro Yusuf Irianto, Ph.D. Penghargaan ini mencerminkan dukungan institusi terhadap semangat riset dan kontribusi keilmuan dosen dalam forum global.


Untuk pendaftaran mahasiswa baru IIB Darmajaya, silakan kunjungi laman resmi di #UniversitasTerbaik pmb.darmajaya.ac.id. Informasi lebih lanjut juga dapat diperoleh dengan menghubungi narahubung yang tersedia 24 jam melalui nomor 08117972244 atau 082306097566.(**)