Warta-palapa.com, Bandarlampung
Masalah ijazah siswa yang tertahan di Sekolah karena kendala biaya bukanlah hal baru. Namun, di tengah kesulitan ini, seorang pejuang tanpa pamrih, Ketua DPC PWDPI Kota Bandarlampung, M. Indra Kurniawan (Indra Segalo Galo), tampil sebagai sosok yang memperjuangkan hak pendidikan Anak-anak kurang mampu, Rabu (26/02/2025).
Saat Pilkada 2024 lalu, dalam sebuah dialog bersama Masyarakat, Indra menyampaikan langsung keluhan warga kepada calon Gubernur saat itu. Ia menyoroti banyaknya Ijazah yang tertahan di sekolah karena Siswa tidak mampu membayar biaya administrasi atau komite sekolah.
Kini, setelah Gubernur Lampung terpilih, Rahmad Mirzani Djausal, resmi menjabat, harapan itu akhirnya terwujud. "Alhamdulillah, sekarang sudah banyak Ijazah yang lama tertahan bisa diambil oleh pemiliknya," ujar Indra kepada awak media dengan penuh rasa syukur.
Namun, perjuangan belum selesai. Indra mengungkapkan bahwa masih ada siswa yang menghadapi kendala besar, terutama di sekolah swasta yang dikelola secara mandiri. Bahkan, ia menemukan kasus anak yatim piatu yang gagal melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP hanya karena tunggakan biaya komite sekolah.
"Sangat miris, bang. Ada Anak-anak yang masa depannya terhambat hanya karena biaya yang seharusnya bisa dicarikan solusi," katanya dengan nada prihatin.
Sayangnya, ketika awak media mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Lampung, Thomas Amirico, untuk mengonfirmasi masalah ini, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi.
Upaya Indra Segalo Galo menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap pendidikan bisa mengubah masa depan banyak Anak. Namun, masalah ini belum sepenuhnya selesai. Diperlukan lebih banyak perhatian dan kebijakan konkret agar tak ada lagi siswa yang kehilangan kesempatan belajar hanya karena terbentur biaya.
Akankah Pemerintah daerah mengambil langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh? Masyarakat masih menunggu. (Red)