Warta-palapa.com, Bandarlampung
Orang tua FS (17), pelajar SMPN 25 Kota Bandarlampung yang tewas dikeroyok di Jalan Dokter Harun 1 Kelurahan Kota Baru Kecamatan Tanjungkarang Timur Kota Bandarlampung, menggelar konferensi pers di Klinik Kecantikan Puspita yang merupakan tempat tinggalnya, Selasa (30/12/2024)
Romli menyampaikan bahwa Dirinya dan keluarga meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku utama dalam kasus pembunuhan anaknya tersebut.
Fs tewas mengenaskan dengan mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya pada Rabu dini hari (18/12/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Ayah Fs menceritakan kronologi peristiwa berdarah itu " Malam kejadian itu, FS sedang ikut berdagang Pecel Lele dengan Pamannya. Setelah selesai, Fs mengaku ingin menginap di rumah kerabatnya di Kecamatan Kedamaian Tanjungkarang Timur. Pada saat berjalan pulang di lokasi kejadian, ada yang melempar Botol dan Batu ke Korban. Kemudian pelaku melakukan pembacokan. Jadi pelaku itu salah sasaran. Tidak ada tawuran saat kejadian tersebut," ungkap Ayah Fs.
Romli berharap pihak kepolisian dapat menangkap AB alias Otoy (17) yang diduga merupakan pelaku utama yang menghabisi nyawa anaknya.
"Kami meminta kepada Polisi untuk segera menangkap pelaku utama karena sampai saat ini pelaku belum juga tertangkap agar dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya," ujar Romli.
Banyak sekali dukungan dari berbagai pihak, terutama dari Dokter Puspita selaku Pimpinan dari tempatnya bekerja.
Baik dari Dokter Puspita maupun kuasa hukum korban Fs, berharap kepada Kepolisian agar segera menangkap pelaku agar bisa memberikan keadilan untuk keluarga korban.
Sampai berita ini di terbitkan, pelaku utama pembunuhan anaknya belum juga ada statusnya apakah sebagai DPO atau apa.
Saat Konferensi Pers, Romli didampingi oleh Ibu dan kakak korban Fs, kuasa hukum korban Muhammad Akbar beserta team dari RND Law Firm dan Dokter Puspita. (Marli)