Mahasiswa KKN UML Adakan Sosialisasi Pembuatan Kombucha Kepada Masyarakat Pekon Kuta Dalom

Mahasiswa KKN UML Adakan Sosialisasi Pembuatan Kombucha Kepada Masyarakat Pekon Kuta Dalom

wartapalapa
Kamis, 29 Agustus 2024

 

Warta-palapa.com, Tanggamus
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) di Pekon Kuta Dalom mengadakan sosialisasi pembuatan kombucha, minuman fermentasi berbahan dasar Teh, untuk memberikan peluang usaha baru bagi Masyarakat Pelon Kuta Dalom, Gisting Kabupaten Tanggamus, Kamis (29/08/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat kombucha dan cara pembuatannya sebagai alternatif minuman sehat sekaligus peluang usaha yang menjanjikan.

Kombucha, yang dibuat melalui fermentasi teh manis menggunakan kultur bakteri dan ragi atau yang dikenal dengan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast), telah semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli kesehatan. 

Proses fermentasi ini menghasilkan minuman kaya probiotik, asam organik, dan vitamin B, yang diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Menurut Ridlo, salah satu mahasiswa KKN Kutadalom, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu di KWT, agar dapat membuat kombucha sendiri di rumah. "Minuman kombucha tidak hanya menyehatkan, tetapi juga bisa menjadi alternatif usaha rumahan yang potensial," ujarnya.
 

Dalam sosialisasi yang berlangsung di Balai Pekon Kuta Dalom, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, peserta diberikan demonstrasi langsung mengenai cara pembuatan kombucha. Proses pembuatan dimulai dengan menyeduh teh hijau atau teh hitam, kemudian menambahkan gula. Setelah teh dingin, SCOBY dimasukkan ke dalam larutan teh dan dibiarkan berfermentasi selama 7-10 hari dalam wadah tertutup. Selama fermentasi, gula diubah menjadi asam, memberikan kombucha rasa asam dan sedikit bersoda.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai macam profesi masyarakat, yang terdiri dari ibu rumah tangga, pengusaha makanan, pegawai, dan remaja yang tertarik dengan gaya hidup sehat. Antusiasme peserta terlihat tinggi, dengan banyak yang berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi.

Sosialisasi pembuatan kombucha ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mengenal, membuat, dan mengonsumsi kombucha sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Selain itu, dengan keterampilan yang diperoleh, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan peluang usaha baru ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga. 

Kegiatan ini berjalan dengan sukses, dan diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperluas kesadaran tentang manfaat kombucha di kalangan masyarakat Kabupaten Tanggamus. (Red)