Warta-palapa. Com, Kota Bandarlampung
Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Lampung menggelar acara Bank Indonesia Bersama Media (BBM) Triwulan II 2024, di Hotel Bukit Randu Rabu Sore (08/05/2024).
Kegiatan tersebut mengusung tema, Strategi Penguatan Permintaan Domestik di Tengah Ketidakpastian Global, diikuti ratusan Awak media.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan media di Provinsi Lampung, dan mendorong media menyajikan berita yang berimbang serta optimis.
“Kehadiran media di tengah-tengaj Masyarakat sangat dibutuhkan karena Masyarakat perlu diberi pemberitaan yang berimbang dan optimis agar Masyarakat paham tentang perkembangan perekonomian, karena di tengah perkembangan media sosial dan era digital saat ini, media berperan sebagai sumber pemberitaan yang terpercaya,”pungkas Junanto.
Pada kesempatan yang sama, Ekonom Senior BI Provinsi Lampung, Fiskara Indawan, menyampaikan perkembangan dan prospek ekonomi lokal, termasuk pengaruh depresiasi nilai tukar terhadap perekonomian nasional dan Lampung sangat berpengaruh bagi Perekonomian Nasional dan daerah.
Fiskara juga menyoroti kebijakan Bank Indonesia dalam menaikkan BI rate untuk menjaga nilai tukar Rupiah, serta pertumbuhan ekonomi nasional tetap tinggi, khususnya di Provinsi Lampunv di Tahun 2024 dan 2025 meskipun dengan berbagai tantangan global.
Diharapkan perekonomian Lampung pada 2024 bisa mencapai kisaran 4,7 persen, dan dari tahun sebelumnya berada di level sebelum pandemi,” jelas Fiskara.
Sementara, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Provinsi Lampung, Arry Priyanto, menjelaskan perkembangan digitalisasi sistem pembayaran, dengan fokus pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
"Untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan salah satunya kebijakan memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran serta penguatan literasi digital,” Jelas Arry.
"Saat ini Bank Indonesia telah membangun konektivitas pembayaran (ASEAN Payment Connectivity) sehingga QRIS dapat digunakan di Negara lain, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura," Tutup Arry.
Kegiatan di akhiri dengan sesi tanya jawan dan santap malam bersama (Mrl)