Wartapalapa.com, Tanggamus
Sebuah rumah milik Basri (47) di Dusun Paneongan RT. 001/Rw. 006 Pekon Sukarame Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus ambruk, Kamis (10/9/2020) sore.
Atas hal itu, Polsek Talang Padang Polres Tangamus telah melakukan pemeriksaan TKP, hasilnya diketahui bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 14.00 Wib itu mengakibatkan anak pemilik rumah mengalami luka lecet karena tertimpa runtuhan bangunan.
"Telah dilakukan pemeriksaan, tidak ada korban jiwa akibat robohnya bangunan, namun anak korban berusia 13 bulan mengalami luka lecet karena tertimpa runtuhan bangunan," ungkap Iptu Khairul Yassin Ariga, S.Kom mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK.
Lanjutnya, bangunan yang ambruk tersebut berdiri diatas lahan dengan luas tanah 10x20 m dan luas bangunan lebar 6 m x panjang 8 meter. Atas hal itu korban mengalami kerugian sekitar Rp. 35 juta.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan korban, kronologis kejadian bermula korban sedang berada di ruang L rumah, tiba- tiba terdengar bergemuruh, tak berselang lama istrinya menghampiri dan mengatakan bahwa rumahnya runtuh.
Kemudian korban dan berlari mencari anak bungsunya yang bernama Marwah Zalfa Upairan (13 bulan) yang saat kejadian sedang tidur di dalam kamar, lalu saat ditemukan kondisi anak bungsunya sudah tertimpa kusen pintu, batu bata dan genting dan di bawah lemari plastik dalam keadaan luka lecet di kepala dan tangan.
"Setelah itu pemilik rumah beserta istri dan anak bungsunya berlari keluar rumah, runtuh susulan kembali pada bagian belakang rumah," jelasnya.
Ditambahkan Kapolsek, peristiwa itu terjadi diperkirakan akibat konstruksi bangunan yang tidak sesuai standar, berdasarkan pemeriksaan di lokasi ditemukan bahwa dari bekas puing dapat dipastikan adonan semen dalam pembangunan tidak memenuhi standar.
"Dugaan kami, kontruksi tidak sesuai standar sebab ditemukan adonan semen yang diduga tidak standar," pungkasnya.
Terpisah, korban Basri mengungkapkan bahwa ia tidak menyangka akan robohnya bangunan rumah yang ditingali bersama istri dan kelima anaknya itu.
Akibat ambruknya rumah Basri mengaku bahwa kursi, lemari, kulkas dan televisi juga rusak. Basri juga berharap adanya adanya bantuan pemerintah guna membantu pemugaran rumah tinggalnya itu. (*)