Wartapalapa.com, Aceh
Relawan ACT Lhokseumawe kembali melaporkan melalui live report kondisi terkini 295 warga Rohingya asal Myanmar yang terdampar di perairan Kota Lhokseumawe, Senin (7/9/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
Untuk sementara pengungsi ditampung di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Tampak sejumlah aparat keamanan dan relawan Organisasi kemanusiaan juga hadir di sana untuk memberikan bantuan berupa makanan dan pakaian.
Berdasarkan pantauan relawan dari 295 jiwa terdapat 100 laki-laki, 181 wanita, dan 14 anak-anak. pengungsi tiba dengan menggunakan perahu kayu. Belum diketahui pasti tujuan mereka setelah melarikan diri dari Myanmar.
Selain relawan, berbagai ikhtiar warga sekitar memberikan makanan dan pakaian yang layak dipakai. Pengungsi tampak duduk dibawah bangunan semi permanen dengan tetap menggunakan masker. Tampak petugas sedang memeriksa kesehatan. Berdasarkan pengakuan pengungsi lain, salah satu diantara terkena air panas dibagian perut, namun masih berusaha dipastikan kebenaran informasinya.
Melihat kondisi ratusan pengungsi kembali terdampar di Aceh, Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni mengajak semua pihak untuk peduli dan empati dengan memberikan doa terbaik sehingga para pengungsi tetap diberi kekuatan dan kesehatan.
Selain itu pihaknya juga mengaja masyarakat Lampung untuk terus menyalurkan bantuan terbaik. Hal ini karena ratusan pengungsi yang didominasi wanita dan anak-anak sangat membutuhkan asupan gizi dan perlengkapan sehari-hari. Ditengah Pandemi Corona, asupan gizi dan lingkungan yang sehat sangat diperlukan untuk menghindari turunya imunitas tubuh.
Untuk itu, ACT Lampung akan berupaya menghimpun bantuan terbaik untuk kemudian disalurkan melalui ACT setempat. "Melihat jarak Lampung-Aceh yang lumayan jauh sehingga bantuan diprioritaskan berupa uang tunai melalui BNI Syariah 77 0000 525 an Aksi Cepat Tanggap, nantinya dana yang terkumpul akan disalurkan kepada pengungsi disana. Mari kita doakan para pengungsi diberi kekuatan dan kesehatan," tutupnya. (Red)